Jenis – Jenis dan Cara Memilih Tempat Tinggal di Luar Negeri
Mencari tempat tinggal adalah urusan terpenting kedua setelah mencari
tempat kuliah. Karena sebagian besar waktu akan kamu habiskan di tempat
tinggal dan lingkungan sekitarmu. Atau paling tidak saat beristirahat di
malam hari, bagi tipe yang suka bepergian keluar rumah. Bagi mahasiswa
di luar negeri ada 2 pilihan alternatif utama dalam mencari tempat
tinggal yaitu hostel, sewa kamar/rumah. Pilih tempat tinggal yang
benar-benar sesuai dengan tipe kamu. Semuanya memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Berikut ini adalah penjelasannya.
Student’s Hostel
Student’s hostel lebih dikenal di Indonesia dengan nama asrama
mahasiswa. Hostel ini adalah fasilitas tempat tinggal yang disediakan
oleh pihak universitas. Biasanya hostel terletak di dalam lingkungan
kampus, seandainyapun di luar, lokasinya tidak akan begitu jauh dari
kampus. Di universitas-universitas besar biasanya terdapat hostel khusus
bagi mahasiswa asing. Jika kita bisa tinggal di hostel ini maka
kesempatan kita untuk mengenal budaya dan berinteraksi dengan mahasiswa
dari berbagai negara terbuka sangat lebar.
Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk mengambil kamar di hostel, kamu
harus meninjau langsung kondisi hostelnya. Jangan sampai fasilitas yang
ada tidak sesuai dengan yang kamu bayangkan. Tanyakan kepada penghuni di
sana tentang kondisi sebenarnya yang ada.
Pertanyaan bisa mulai dari fasilitas, pembagian kamar, biaya-biaya
sampai apakah ada jam malam atau tidak. Setiap hostel mempunyai
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Cara mengetahui paling mudah
adalah bertanya kepada orang yang sedang tinggal di sana. Mereka
cenderung untuk berkata apa adanya mengenai kondisi hostel tersebut.
Kamu pun bisa memutuskan dengan lebih bijaksana. Biasanya hostel kampus
juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti
perpustakaan, laundry, ruang nonton TV, tempat fitness bahkan sampai
lapangan olahraga dan kolam renang. Hal ini tentu menjadi kelebihan
tersendiri, kalau kita sekedar menyewa rumah, belum tentu kita bisa
mendapatkan semua fasilitas tersebut.
Hostel universitas juga dikenal lebih terstruktur dan teratur.
Sewa Kamar dan Sewa Rumah
Secara umum ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mencari tempat tinggal jenis kamar atau rumah yaitu:
• Jarak rumah dengan tempat kuliah atau dari tempat pemberhentian bis maupun kendaraan umum lainnya.
• Keamanan dan kenyamanan lingkungan dan kondisi lalulintas di sekitar rumah
• Tempat belanja kebutuhan sehari-hari di sekitar rumah.
• Ketersediaan air.
• Aliran listrik, apakah voltagenya cukup memenuhi kebutuhan Kamu atau tidak.
• Dekat dengan rumah mahasiswa lainnya.
Menyewa kamar atau rumah sendiri membuat kita lebih sering berinteraksi
dengan masyarakat dan budaya lokal. Dari urusan memasak, mencuci,
mencari gas, menawar kendaraan umum sampai membayar tagihan listrik.
Akan tetapi dengan rencana dan manajemen yang tepat semua masalah itu
dapat diselesaikan. Pertama dalam mencari rumah kita harus memperhatikan
lokasinya, usahakan jangan terlalu jauh dengan tempat perkuliahan
karena tujuan pertama kita ke sini adalah untuk belajar.
Biasanya pemilik rumah akan memasang tulisan “To-Let atau To-Rent” yang
bisa diartikan untuk disewakan. Kamar kos-kosan di luar negeri biasanya
adalah 1 buah kamar yang sudah termasuk kamar mandi dan dapur di
dalamnya. Tanyakan kepada teman-teman sekitar Kamu, khususnya mahasiswa
Indonesia dan asing, untuk masalah rumah. Mereka biasanya mempunyai
informasi rumah atau kamar yang disewakan. Atau mungkin ada mahasiswa
yang akan pindah sehingga kita bisa meneruskan. Hal ini seperti yang
dialami oleh banyak mahasiswa baru. Mereka seringkali diuntungkan ketika
meneruskan tempat tinggal dari mahasiswa yang mau pulang. Banyak
barang-barang yang biasanya akan diwariskan. Dan ini sangat
menguntungkan, Kamu tidak perlu untuk membeli banyak barang seperti
kompor, kasur, lemari, dan sebagainya. Hal ini memang sudah menjadi
budaya tidak resmi bagi mahasiswa Indonesia di India. Jika seseorang
sudah menyelesaikan kuliahnya maka akan sulit baginya untuk membawa
pulang seluruh barang-barangnya. Jadi diwariskanlah barang-barang
tersebut kepada generasi penerusnya. Begitu terus menerus, jika ada
informasi tentang mahasiswa yang akan pulang, berkunjunglah ke rumahnya,
semoga Kamu menerima cipratan barang-barang peninggalannya, tapi ingat
hubungan baik harus dijaga terlebih dahulu.
Beberapa kelebihan jika kita menyewa kamar sendiri adalah kita bisa
mengatur segala sesuatunya sendiri. Bahkan sejak pertama kali memilih
rumah kita bisa mencari rumah yang benar-benar sesuai dengan keinginan
kita baik dari segi harga, fasilitas, dan lingkungan. Harga kamar antara
satu wilayah dan lainnya bisa benar-benar berbeda. Contoh, untuk
tinggal di dekat lingkungan kampus tentu akan lebih mahal. Banyak
mahasiswa yang berebut lokasi strategis ini.
Kelebihan lain adalah pemilihan teman sekamar. Jika kita ingin sharing
kamar maka kita dapat memilih teman yang memang sehati. Tinggal dengan
mahasiswa asing juga bisa menambah wawasan baru tersendiri. Seperti yang
dilakukan oleh banyak mahasiswa Indonesia, mereka cukup senang untuk
mencari teman sekamar dari berbagai negara. Hal ini dapat memperlancar
bahasa Inggris kita, karena secara otomatis Bahasa Inggris menjadi
satu-satunya bahasa komunikasi di dalam rumah. Langkah ini juga bisa
menambah wawasan kita mengenai pergaulan internasional, mulai dari
budaya, bahasa sampai hal-hal kecil lainnya.
Pilihan untuk tinggal dengan sesama mahasiswa Indonesia juga bisa
diambil, seperti yang menjadi pilihan banyak orang. Contohnya kita bisa
menyewa satu rumah besar untuk ditempati dengan orang-orang Indonesia
lainnya. Walaupun tinggal dengan orang Indonesia tapi kita bisa membuat
peraturan bahwa komunikasi di antara mereka harus menggunakan Bahasa
Inggris. Selain itu jadwal memasak bergiliran juga bisa dibuat. Ini
membuat semua penghuni rumah dapat menikmati masakan rasa Indonesia
setiap hari. Seperti kata pepatah sambil menyelam minum air.
Adapun kekurangan menyewa kamar atau rumah sendiri biasanya terdapat
pada fasilitas yang ditawarkan dan hubungan dengan tuan rumah. Maka kita
harus pintar dalam menyeleksi calon rumah yang ingin kita sewa.
Tanyakan kepada orang-orang yang berada dalam satu bangunan dengan Kamu
tentang masalah harga, stok air, biaya maintenance, keamanan, dan lain
sebagainya. Mantan penghuni dan tetangga biasanya mempunyai pendapat
yang lebih bisa dipercaya dibandingkan dengan tuan rumah. Selain biaya
sewa rumah, di beberapa negara penyewa diharuskan membayar uang
jaminan(deposit) selama 1-2 bulan dari uang sewa. Deposit itu akan
dikembalikan saat kita keluar dari rumah tersebut, setelah dikurangi
dengan segala kerusakan yang muncul selama kita tinggal di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar